Pengerasan induksi adalah jenis perlakuan panas di mana bagian logam dipanaskan dengan induksi elektromagnetik dan kemudian didinginkan.Ini juga merupakan jenis pengerasan selubung dan dapat digunakan untuk banyak baja dan paduan baja untuk meningkatkan sifat mekanik seperti kekerasan permukaan dan kekuatan dan ketahanan lelah.Aplikasi khas pengerasan induksi adalah pengerasan baja dan besi tuang.Terutama bagian-bagian, seperti poros penggerak, komponen mesin, dan roda gigi menjalani proses tersebut.

PROSES PENGERASAN INDUKSI DARI STAINLESS STEEL

Pada dasarnya, empat proses berbeda untuk pengerasan baja tahan karat dapat dipertimbangkan:

• Proses termal: pemanasan, penahanan, dan pendinginan yang ditentukan mengarah pada pembentukan martensit dalam kasus baja tahan karat martensit atau presipitasi yang dapat disembuhkan.Dalam metode ini, tidak ada lagi elemen yang ditambahkan ke baja.Dalam prakteknya, proses ini dikenal misalnya dari pengerasan mata pisau.
• Proses difusi termokimia: Dengan menyebarkan unsur-unsur seperti nitrogen, kromium, karbon, dan boron ke permukaan suatu bahan, senyawa intermetalik dan fase baru terbentuk di area periferal.Senyawa dan fase yang terbentuk tunduk pada tekanan tekan dan mengarah pada efek pengerasan yang diinginkan.
• Pelapisan: Saat pelapisan, lapisan pelindung keausan diterapkan pada baja.Ini termasuk misalnya: pelapisan krom, pelapisan nikel, penyemprotan termal dan pelapis PVD.

Work hardening: peningkatan kekerasan melalui deformasi masif dari struktur dasar, yang dapat disebabkan oleh proses punching dan shot peening, misalnya.

Detail Cepat:

Parameter teknik:

• Diameter maksimum bahan pendinginan: 300mm
• Berat maksimum benda kerja: 50kg
• Kecepatan operasi benda kerja: 1-30mm / s
• Kecepatan penurunan benda kerja: 120mm/s
• Kecepatan poros utama: 1-200r/min
• Daya motor penggerak utama: 1.5kw
• Metode pendinginan: perendaman, hydrojet
• Berat Mesin: 900kg
• Dimensi: 1100*900*2000
• Mode transmisi: rotasi mekanis

KEUNTUNGAN PENGERASAN INDUKSI:

• Kontrol yang tepat atas suhu dan kedalaman pengerasan

• Pemanasan yang terkontrol dan terlokalisasi

• Mudah diintegrasikan ke dalam lini produksi

• Proses cepat dan berulang

• Setiap benda kerja dapat dikeraskan dengan parameter optimal yang tepat

• Proses hemat energi